Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemutakhiran Data Mandiri Masyarakat Miskin Daerah (Damisda). Kegiatan ini digelar selama dua hari, Kamis (13/6/2024) dan Jumat (14/6/2024) di Partnership Room, Lt 4, Gedung Pemkab Bojonegoro.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bojonegoro Nurul Azizah mewakili Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto menjelaskan, ada enam (6) fokus yang memerlukan sinergi dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Yaitu menurunkan angka kemiskinan, menurunkan angka stunting, peningkatan UMKM, investasi, kebencanaan dan inflasi.
Dengan beberapa fokus tersebut, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melakukan pendataan by name by address melalui Damisda. Dengan data awal dari BPS ini, pemerintah melakukan cross check data by name by address. Sebab, untuk eksekusi program, memerlukan data by name by address agar intervensi program tepat sasaran.
Sekda Nurul Azizah menambahkan untuk menyediakan data yang valid, pemerintah setiap 6 bulan melakukan updating data. Sehingga waktu eksekusi program, benar-benar sesuai target dan dapat menurunkan angka kemiskinan. Intervensi program ini meliputi pemberdayaan masyarakat tidak mampu, meningkatkan sisi pendapatan, maupun mengurangi beban pengeluaran.
"Mari bersama berikhtiar dalam menyelesaikan tusi (tugas pokok dan fungsi) masing-masing di OPD dengan menurunkan angka kemiskinan melalui target yang ditentukan dan alokasi anggaran yang ada di OPD," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Kabupaten Bojonegoro Anwar Mukhtadlo mengatakan, kegiatan ini untuk menyamakan persepsi updating data yang akan ditetapkan desa/kelurahan agar lebih tertata dan terukur.
Dalam upaya penanggulangan kemiskinan, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro telah memiliki Damisda berbasis by name by address sejak 2022 hingga kini.
"Adapun data Damisda pada 2023 semester II yang telah ditetapkan berjumlah 54.574 KK atau ekuivalen dengan 153.253 jiwa. Data ini merujuk pada data rilis BPS 2023 bahwa angka kemiskinan di Kabupaten Bojonegoro sebesar 12,18 persen atau ekuivalen 153.250 jiwa," jelasnya.
Bimtek ini juga dihadiri secara daring dan streaming YouTube Pemkab Bojonegoro. Hadir para camat, kades/perangkat daerah teknis terkait kemiskinan, kasi kesra kecamatan, pencacah Damisda. Sementara narasumber dari Dinsos, Dinas Kominfo, dan Inspektorat. [cs/nn]
Sangat Puas
67 % |
Puas
6 % |
Cukup Puas
12 % |
Tidak Puas
16 % |