Kampung Siaga Bencana (KSB) Kabupaten Bojonegoro telah ditetapkan berdasarkan SK Bupati Nomor 188/628/KEP/412.013/2024 tentang Pembentukan Kampung Siaga Bencana dan Tim Kampung Siaga Bencana Kabupaten Bojonegoro Tahun 2024-2027 yang disahkan tanggal 5 Juli 2024 yang meliputi 4 (empat) KSB yaitu Gondang, Balen, Kanor dan Baureno.
Dalam rangka meningkatkan wawasan dan menambah pemahaman tentang pengelolaan Kampung Siaga Bencana baik dari segi perencanaan penanggulangan bencana, penanganan tanggap darurat bencana dan pasca bencana, Dinas Sosial Kabupaten Bojonegoro menyelenggarakan Bimbingan Teknis Pengelolaan Kampung Siaga Bencana diempat titik lokasi, yaitu Balai Desa Sambongrejo Kecamatan Gondang, Balai Desa Sarirejo Kecamatan Balen, Balai Desa Kabalan Kecamatan Kanor dan Balai Desa Kadungrejo Kecamatan Baureno. 
Bimbingan Teknis dilaksankan selama 4 hari tersebut, dimulai pada tanggal 26 Agustus sampai dengan 29 Agustus 2024 dengan mendatangkan narasumber dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, dan dihadiri oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bojonegoro, BPBD Kabupaten Bojonegoro, Camat, Kepala Desa dan Tim Kampung Siaga Bencana masing-masing kecamatan. 
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bojonegoro Drs. Arwan, MSi menyampaikan bahwa “KSB harus bisa bersinergi dengan semua komponen yang ada, baik Destana dari BPBD, Sibat dari PMI, Linmas, Tagana, maupun LSM.” Selain itu, beliau berpesan bahwa kondisi masyarakat saat ini sangat rapuh terlebih lagi pada saat kondisi darurat bencana, sehingga penanganan bencana berbasis masyarakat sangat diperlukan.
Pada kesempatan yang sama, Alex Kusnanto narasumber dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur mengungkapkan bahwa “Kita saat ini harus waspada terhadap ancaman isu gempa megatrust yang mengancam Indonesia, bencana tidak bisa kita hindari tetapi dapat diminimalkan resiko korban dan kerugiannya.” Narasumber dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur tersebut mengajarkan bagaimana cara mitigasi bencana gempa bumi dengan simulasi dan menghimbau setiap balai desa sangat penting untuk memiliki kentongan atau sempritan untuk memperingatkan warga dari keadaan darurat bencana gempa. Tim KSB juga dibekali pengetahuan cara mengidentifikasi kerawanan bencana di wilayah masing-masing dan cara menentukan jalur evakuasi korban bencana yang aman.


By Admin
Dibuat tanggal 02-09-2024
105 Dilihat
Bagaimana Tanggapan Anda?
Sangat Puas
67 %
Puas
6 %
Cukup Puas
12 %
Tidak Puas
16 %