Dalam rangkaian kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Program Keluarga Harapan (PKH) secara sederhana, Dinas Sosial Kabupaten Bojonegoro menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi dan dilanjutkan dengan penyerahan Bantuan Sosial kepada 20 (dua puluh) lansia sebatang kara oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bojonegoro, bertempat di halaman Kantor Dinas Sosial Kabupaten Bojonegoro pada tanggal 13 Agustus 2024.
Dalam kegiatan rakor tersebut, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bojonegoro Anwar Mukhtadlo selaku Ketua Tim Koordinasi Kabupaten Program Keluarag Harapan (PKH) mengatakan bahwa Jumlah warga miskin di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur cenderung mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya hingga mencapai 11.69 persen per Maret 2024. Tepatnya, terdapat sekitar 147.330 ribu jiwa penduduk miskin di Bojonegoro, dan saat ini angka kemiskinan di Bojonegoro mengalami penurunan. Dari 12.18 persen pada Maret 2023 turun sebesar 0,49 persen menjadi 11.69 persen pada Maret 2024 “Atau berkurang sekitar 5.920 jiwa penduduk miskin selama enam bulan. Tepatnya, dari 153.250 jiwa penduduk miskin pada Maret 2023 menurun menjadi 147.330 jiwa pada Maret 2024,” jelas Anwar saat menghadiri Hari Ulang Tahun (HUT) Program Keluarga Harapan (PKH) ke-17 di Kantor Dinas Sosial Bojonegoro Selasa pagi, (13/8/24).
Dia menyebutkan, penurunan angka kemiskinan ini tak lepas dari peran penting seluruh stakeholder, salah satunya Dinas Sosial yang membawahi para pendamping PKH di Bojonegoro.
Anwar mengaku sangat mengetahui peran pendamping PKH di lapangan yang tak hentinya memberikan motivasi dan semangat kepada para penerima bantuan sosial untuk bangkit menjadi lebih mandiri.
“Saya berharap PKH ini betul-betul bermanfaat untuk masyarakat. Melihat prioritas presiden terpilih, untuk kedepannya akan lebih banyak bansos yang akan diberikan oleh pemerintah, maka kami minta para pendamping lebih baik dan profesional,” ujar pria yang juga ketua tim koordinasi teknis PKH tersebut.
Senada, Kepala Dinas Sosial Bojonegoro Arwan juga menaruh harapan besar kepada pendamping PKH dalam meningkatkan kesejahteraan kepada masyarakat miskin
Selain itu juga mendukung pemerintah daerah dalam mengurangi angka kemiskinan secara cepat dan tepat.
“Pendamping PKH di seluruh Bojonegoro kami harapkan selalu bekerja dengan santun, integritas dan profesional,” harap Arwan.
Sebanyak 211 pendamping PKH se-Bojonegoro nampak mengikuti rangkaian kegiatan mulai dari senam, tahlil bersama hingga pengarahan dari Kepala Bappeda, Kepala Dinsos hingga Sekretaris Daerah Bojonegoro Nurul Azizah.
Selanjutnya, kegiatan tersebut diakhiri dengan prosesi pemotongan tumpeng dan santap siang bersama. (*/red)
Sangat Puas
67 % |
Puas
6 % |
Cukup Puas
12 % |
Tidak Puas
16 % |