Apel Gelar Pasukan dalam rangka kesiapsiagaan bencana dipimpin oleh Ibu Bupati Bojonegoro pada tanggal 25 Oktober 2021 di Jl. P Mas Tumapel Bojonegoro. Hadir dalam Apel tersebut, Bupati Bojonegoro selaku Pimpinan Apel, beserta Forkopimda Kab. Bojonegoro, Sekda Kab. Bojonegoro beserta Kepala OPD dan Pasukan Apel Kesiapan Siagaan. Mengingat Kabupaten Bojonegoro adalah kabupaten rawan bencana seperti Banjir, Anging puting beliung, longsor. Tagana memiliki peran serta dalam penanganan bencana yaitu dengan membuka dapur umum. Dalam apel tersebut itu Tagana membawa perlengkapan dapur umum termasuk Truck Dapur umum.
Dalam amanatnya, Bupati Bojonegoro selaku Pimpinan Apel menyampaikan bahwa Jawa Timur merupakan salah satu provinsi di pulau jawa yang berpotensi bencana alam Hidrometeorologi. Dalam kurun waktu 1 Januari hingga 19 Maret 2021, tercatat 258 Bencana Banjir di Wilayah Jatim. Selain itu juga bencana angin puting beliung, angin kencang, longsor dan gempa bumi.
Sehingga, Gubernur Jawa Timur dalam Amanat pada Apel Gelar Pasukan Senin pagi, juga meminta sinergitas antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kab/Kota dalam penanganan bencana alam. Mengingat beberapa faktor pemicu bencana alam hidrometeorologi dikarenakan aktifitas alam dan manusia, seperti meningkatnya jumlah penduduk, urbanisasi, degradasi lingkungan, pengaruh perubahan iklim global.
Sehingga, dengan adanya potensi curah hujan tinggi, maka perlu kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap potensi lanjutan dari curah hujan tinggi yang memicu bencana alam hidrometeorologi. Dengan demikian, pemerintah berupaya memastikan kesiapsiagaan baik pasukan maupun peralatan dalam menangani bencana dalam kondisi baik, guna meminimalisir dampak yang disebabkan oleh bencana alam.
Sangat Puas
67 % |
Puas
6 % |
Cukup Puas
12 % |
Tidak Puas
16 % |