Dinas Sosial Kabupaten Bojonegoro menyelenggarakan Bimbingan Teknis Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG) bagi Operator Desa se Kabupaten Bojonegoro selama 3 (tiga) hari mulai tanggal 25-27 Nopember 2020 di Aula Dinas Sosial Kabupaten Bojonegoro. Sejumlah 430 operator desa itu pelaksanaannya dijadwal menjadi 3 hari dan masing-masing hari terdapat 2 sesi. Setiap sesi per harinya terdiri atas kurang lebih 5 atau 4 kecamatan. Bagi Kecamatan yang memiliki desa lebih sedikit maka akan digabungkan dengan kecamatan yang memiliki desa yang lebih sedikit. Untuk Kecamatan yang jumlah desa nya besar maka yang diundang hanya 3 kecamatan saja. Hal ini dikarenakan untuk menaati aturan protokol covid-19. Semua peserta memakai masker dan setelah menandatangani daftar hadir mereka menggunakan handsanitizer dari Dinas Sosial Kabupaten Bojonegoro.

Dalam acara Bimbingan Teknis tersebut dijelaskan kepada operator desa agar melaksanakan verifikasi dan validasi data yang ada dalam aplikasi SIKS-NG dan membetulkan NIK yang tidak valid yang dibagikan dalam excel. Data NIk tidak valid agar dikoordinasikan dengan Dinas Capilduk untuk mendapatkan NIK valid dan diusulkan kembali dalam DTKS. Penerima bantuan sosial apapun juga harus ada namanya (bnba) nya dalam DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial).

Kepala Dinas Sosial juga menjelaskan tentang cara mengidentifikasi NIK itu valid dan tidak valid serta bagaimana cara membaca NIK. selain NIK, juga dijelaskan tentang Ruta, ART, dan komponen asset yang harus di entrykan dalam SIKS-NG. Yng pertemuan sebelumnya Dinas Sosial juga telah mengundang 430 pencacah untuk melaksanakan pencacahan data DTKS dalam SIKS-NG dengan mengisikan 44 komponen / variabel.

Untuk pelaksanaannya petugas pencacah dan operator harus berkoordinasi dengan baik guna memperoleh data yang valid. Musyawarah desa harus dilakukan sebelum mengadakan ekspor data DTKS dalam aplikasi SIKS-NG nya.


By Admin
Dibuat tanggal 01-12-2020
694 Dilihat
Bagaimana Tanggapan Anda?
Sangat Puas
67 %
Puas
6 %
Cukup Puas
12 %
Tidak Puas
16 %